Hello Awesome Person!

You'll not find anything useful here. Consider this a fair warning.

Friday, May 22, 2009

Tertawa Diatas Penderitaan

Pada hari minggu, ada dua pasangan yang sedang pacaran.
Mereka akan menonton Angel and Demon dan sudah membeli 4 tiket di Plaza Senayan.
Lalu, satu pasangan bertengkar.
Akibatnya salah satu dari mereka memutuskan tidak ikut menonton.

Dan tiket tersebut diberikan ke gue.

Waktu berjalan menuju bioskop, seperti biasa pikiran gue tidak ada di tempat alias lagi daydreaming.
Kemudian mereka bertanya pada gue setelah melihat wajah bodoh gue yang nanar, "Kenapa?"
Gue segera berpikir cepat, "Eh, nggak. Cuma liatin sushi tei aja."

Kemudian percakapan berlanjut seperti ini :

Mereka : "Hm."
Gue : (ngomong sendiri) "Sushi tei, ramen Taichan..."
Mereka : "Yaudah nanti habis nonton makan di sushi tei."
Gue : (menatap dengan mata berbinar-binar)

Dan benar, setelah menonton gue diajak makan di sushi tei oleh mereka.
Karena sebenarnya mereka agak bertengkar juga sebelum nonton.
Jadi mereka saling tidak mau mengalah masalah mau makan dimana setelah nonton.
Akibatnya, tempat untuk makan diserahkan pada gue sebagai yang paling muda (dan tidak ikutan berdebat sama mereka).

Ya, tau gitu sering-sering saja orang pacaran berantem.
Berhubung gue dapet imbas yang SANGAT menguntungkan!
Wakakakakakakakakakakakakak *tawa gagak menyebalkan*

Thursday, May 14, 2009

Such a Crap!

Kenapa setiap gue memakai pernak-pernik yang 'cewek banget' pasti gue merasa kaya bencong?
Apa cuma perasaan aja ya?

Conversation

Gue : "Kalau gue lahir sebagai orang Itali, mungkin gue akan jadi mafia, ya?"

Nyokap : "Ya iyalah."

Gue : "..."

Tuesday, May 05, 2009

Interview

Indonesia lagi heboh dengan sebuah kasus pembunuhan.
Semua tv, koran, majalah, bahkan mungkin gosip infotainment ikut membicarakannya.
Akibatnya mau tidak mau gue ikut mendengar salah satu berita mengenai kasus tersebut di tv.

Tapi yang mau gue komentarin itu bukan kasusnya, atau tersangkanya.
Melainkan keluarga dan/atau orang yang (sok) dekat dengan tersangka.

Keluarga dari salah seorang tersangka mengatakan, "Kami tidak percaya tersangka melakukan pembunuhan tersebut."

Dan gue berpikir.
Mana mungkin juga gitu keluarganya bilang, "Iya tu tersangka mungkin saja benar-benar pelaku pembunuhan. Habis dia suka berlaku aneh. Misalnya blah-blah-blah and blah-blah-blah."

Tidak mungkin bukan?

Terus keluarganya juga bilang, "Gaya sms yang panjang-panjang seperti ini bukan gaya sms-nya tersangka."

Dan gue kembali berpikir.
Keluarganya tersangka ternyata sok akrab.
Maksud gue, meski terikat hubungan darah kan bukan berarti mereka akrab sekali sampai-sampai kenal baik luar dalam si tersangka.
Gue aja tidak pernah (dan tidak pernah berusaha) mengerti keluarga gue.
Kadang-kadang yang tidak berhubungan darah justru lebih 'keluarga' dibandingkan dengan yang berhubungan darah.

Itu sebabnya kadang gue tidak suka reporter mewawancarainya keluarga atau orang yang (kadang sok) dekat dengan tersangka.
Opini mereka terlalu ... apa ya kalimat yang tepat?

Oh, ya!

Opini mereka terlalu obvious.

Tapi gue juga jadi kembali berpikir ... tumben gue bisa mikir.
Biasanya juga gue bengong-bengong dengan muka bodoh.

Monday, May 04, 2009

Vector

Shit.

I look bad.

Oh, scratch that!
I look horrible!

Well, what do you expect from a girl who didn’t take a bath for 2 … hm … or 3 days? But don’t worry, I still wash my face once or two.

Now I understand why some people love to walling a lot of freaking complex manga and anime scan!
It’s so addictive! Even though I’m still beginner.

Untitled

There's so much thought in my mind
Sometimes I feel it took my lifetime to talk about it.

Whether it's important, or not, my mind preoccupied with that.

Can't I just rub it off back to my guts?
Ugh, how I hate myself I can't bear it anymore.

It's not about life.
It's not about love.
It's definitely not about lame.

It's just about me.
It's just about ego.
It's definitely just about maybe.

Mother, can you kill me?
I want to turn into nothingness.





It's better to burn out then fade away.