Minggu ini pun gue memilih untuk ditinggal sendirian di rumah daripada makan gratis di pesta undangan orang.
Selama libur pun hubungan sosial yang gue lakukan dengan orang-orang hanya untuk berbagi informasi-informasi (tidak) penting.
Misalnya, Gackt menyumbang suara buat Vocaloid, TOP Big Bang adalah orang bodoh (in good way), Arashi menguasai Jepang, dan sebagainya.
Memang hanya internet-lah yang mampu menyatukan para himono onna.
Berkat info tentang Gackt inilah gue jadi tau apa Vocaloid itu.
Dulu gue kira Vocaloid itu nama anime gara-gara gue sering lihat gambar Hatsune Miku (salah satu 'tokoh' Vocaloid) di situs-situs otaku.
Ternyata, man, Vocaloid itu nama program komputer!
source : wikipedia
Semakin ketahuan betapa bodohnya gue.
Jadi gue akhirnya tau, Vocaloid itu semacam program yang bisa membuat tiruan suara manusia.
Ada beberapa 'tokoh' yang masing-masing punya tipe suara dan rentang nada yang berbeda-beda.
Terus, katanya, tinggal nulis teks lagu plus milih nada, 'tokoh' ini bisa bernyanyi.
Bisa dibilang semacam penyanyi idola masa depan.
Beberapa lagu yang dinyanyikan oleh Vocaloid menurut gue seperti benar-benar dinyanyikan manusia.
Suara Kamui Gakupo, 'tokoh' yang suaranya diambil dari Gackt, lumayan mirip seperti aslinya.
Melihat perkembangan teknologi yang semakin menggila, yang gue pikirkan bukan manfaatnya bagi industri komersil misalnya Vocaloid untuk menggantikan penyanyi beneran waktu rekaman supaya bebas dari suara fals.
Yang pertama terpikir di otak gue adalah, jeng jeng jeng, bisa untuk tindak kejahatan nih!
Fu fu fu, dengan menirukan suara orang, gue bisa menjebak manusia-manusia lainnya misalnya dengan tuduhan konspirasi atau kriminalitas lainnya.
Terus suara rekaman hasil Vocaloid tadi buat barang buktinya.
Gue bisa menjebak Bill Gates buat mengakui bahwa gue adalah anak angkatnya.
Buat para fangirls juga bisa membuat rekaman palsu yang isinya suara artis idola masing-masing bilang, "xxx" dan "xxx"
(bayangkan sendiri apa kata-katanya)
Sekarang gue mengerti kenapa penyanyi-penyanyi yang dimintai developer Vocaloid sebagai pengisi suara 'tokoh' tidak mau sepenuhnya 'diambil' suaranya.