Hello Awesome Person!

You'll not find anything useful here. Consider this a fair warning.

Sunday, November 14, 2010

Duality

Do good for other and people accuses you have ulterior motive.
Do not help them thus creates your image as an egoistic bastard.


Work hard, but in the end other says you’re too serious.
Work in deliberate pace if you want to be judged as lazy bum.


Having fun spelled as not sympathize enough for people in dire.
Having no shopping spree makes you frown upon as cheapskate.


A simple thing becomes a complex and abstract theory or words.
A complicated one drifts into a plain, an easy truth.


End Notes:

I do wonder; why do people like to talks with uncommon words? Instead of explaining things as simple as possible with an everyday life analogy, they choose to speak in complex and abstract theories. Is it in human nature to try to impress others? Or maybe it is in human brain that commands us to works in completely unnecessary and difficult words just to smugly labeled others as dumb when they shows a tint of confused in their faces. I like people who are straight forward, no nonsense, and could explain things to you as simple as possible. But if you choose this path in your essay mid semester or final test and any paper assigned, better pray to God that your lecturer will not give an F mark ;D

5 comments:

  1. Jadi begini ya, dik Anadhya.
    syaraf sensorik saya menangkap konten analisis anda sebagai konversi representatif dari nurani anda sebagai narablog muda yang memiliki semangat interdependensi dengan relasi-relasi anda dan menjewantahkan paradigma seorang generasi penerus bangsa yang mengalami agitasi jiwa dan mengharapkan kondisi utopis dunia.

    jadi kalau dik anadhya tidak mengerti apa yang saya ucapkan, mohon jangan tanya balik ke saya. saya pun bingung dik.

    ReplyDelete
  2. Saudari Aghnia,
    Anda saya nyatakan gagal ujian menulis berita. Satu kalimat itu tidak boleh berisi terlalu banyak kata. Nanti anda didatangi oleh.... untuk les privat. Aha!

    Mueheh. Iya nih dechu, harusnya di fisip kalo jawab ujian cukup satu kalimat saja ya.
    Hemat kertas.
    Hemat pohon.
    Cinta Bumi.
    Menjaga keseimbangan alam.
    Melindungi umat manusia.

    Jadi, menjawab ujian sesingkat mungkin (tanpa harus berlebay2 dengan bahasa sok intelek yang muter2) adalah kontribusi mahasiswa demi alam yang lebih baik!!

    ReplyDelete
  3. emang lebih bagus orang yang straight forward sih, tapi tetep aja gw sakit hati waktu dibilang "jelek"..

    hahahahaha *ketawa miris*

    ReplyDelete
  4. bahkan fkg yang soal eksakta aja banyak temen gw yg berlebay2 menulis jawaban, jawaban pertanyaan sebutkan disamakan dengan jelaskan
    *ini sih ungkapan hati anak yang kurang ilmu aje*

    ReplyDelete
  5. @Nya2
    Nya, waktu baca komen lo rasanya pengen nampar org (baca : anda),,huahahahahah


    @nien+riju
    nyahahahah kayanya emg ini sebenernya ungkapan hati anak kurang ilmu dan tidak mau make otaknya untuk keperluan penting gr2 penuh sama per-fan-girl-an dan per-himono-an


    @dach
    itu sih bukan straight and forward,, tapi forward buat menghina aja! Ayo kita gerakkan kampanye untuk menghajar org2 yang cuma bisa menghina dan merendahkan kita! hidup kita! hidup!

    ReplyDelete