Hello Awesome Person!

You'll not find anything useful here. Consider this a fair warning.

Sunday, July 12, 2009

Jane Doe

Pada hari pemilihan umum, pukul 11.00 wib, tanpa mandi tanpa cuci muka tanpa ganti kaos gue segera menuju TPS di seberang rumah bersama kakak cowok gue.
Dan hal yang paling gue takutkan terjadi.
Yaitu bertemu dengan tetangga.

Semua tetangga gue menyapa kakak gue.
Berhubung gue mengikuti dia, otomatis gue ikut bersalaman dengan tetangga yang tidak gue kenal.
Mereka semua mengira gue adalah kakak gue yang cewek yang saat ini kuliah di Surabaya.
Maka kakak gue yang cowok menjelaskan,

"Bukan. Ini Dhea, adik saya yang paling kecil."

Ya benar.
Sepertinya tetangga gue tidak menyadari kakak cowok gue punya dua adik.
Mereka mengira keluarga gue hanya terdiri dari 4 orang.
Mungkin selama ini mereka mengira gue adalah pembantu di rumah.

Berikutnya pada hari sabtu disebuah acara resepsi pernikahan sepupu jauh gue, dimana keluarga besar gue berkumpul.
Gue terpisah dari bokap, nyokap, dan kakak gue.
Jadi gue terpaksa berkeliling menyapa tetua-tetua keluarga hanya bersama pakde, bude, dan sepupu cowok gue (yang akan segera menikah).
Dan semua yang bersalaman dengan gue mengira bahwa gue adalah calon istri sepupu gue tersebut.

Sinting.
Mereka lupa bahwa gue bagian dari keluarga mereka juga.

Am I that easy to forget?

No comments:

Post a Comment